Sejarah adalah Sekarang 5 (Bulan Film Nasional 2011)

Mendekati bulan Maret setiap tahun, selalu ada suasana harap-harap cemas di kineforum. Berharap menemukan dan menawarkan keasyikan baru dari penggalian teks-teks sejarah film Indonesia, sekaligus cemas melihat betapa banyak film yang sudah tidak bisa lagi ditonton dalam format terbaiknya.

Dari penghitungan sementara kami, hanya tak sampai 10 persen dari sekitar 3.000 judul film yang pernah dibuat di kepulauan Nusantara sejak 1926 yang dapat diakses di arsip film. Angka ini sungguh menyedihkan!

Tentu saja bagi kami, makin lama semakin besar tantangan untuk menemukan kopi film yang layak putar sambil tetap menjaga kekayaan perspektif lintas waktu dalam Sejarah adalah Sekarang (SAS). Tapi kami yakin, akan makin banyak kawan seiring dalam kerja mewujudkan pelestarian sejarah film Indonesia yang lebih baik.

Seperti komitmen awal kineforum, acara ini adalah upaya generasi saat ini memberi makna kembali pada ‘masa lalu’. Pada acara tahun ini kineforum menampilkan hasil kuratorial dari para programmer muda yang baru pertama kali melakukan pembacaan terhadap film-film Indonesia klasik dan mempresentasikannya ke hadapan publik. Bersamaan dengan itu pula, Forum Lenteng dan kineforum mengadakan suatu kegiatan khusus untuk membaca kembali karya-karya Usmar Ismail bersama para penulis muda. Menjelang akhir bulan, situs www.filmindonesia.or.id juga mengadakan Klinik Kritik bagi para penulis yang ingin menempuh karir di bidang kritik film.

Selain itu, para kurator pameran Sejarah Bioskop dan Kebijakan Film di Indonesia juga membuat pengembangan format presentasi dari basis data yang terus tumbuh setiap tahun. Tahun ini kami ingin menonjolkan pembacaan terhadap kebijakan film dan menerapkan kajian sejarah untuk memahami persoalan hari ini.

Acara tahun ini lebih banyak diwarnai oleh kegiatan penulisan, kajian atau diskusi. Banyak sekali pihak yang menunjukkan kepada kami betapa pentingnya menciptakan  wadah yang bukan saja menyenangkan dan mencerdaskan, tapi juga membuka peluang profesional bagi para pemula.

Dengan ini kami ingin memenuhi tuntutan itu dan melakukannya bersama teman-teman baru. Anda mau menemani kami kan?

Selamat membuat sejarah!

Lisabona Rahman
Manajer Program Kineforum

DOWNLOAD Jadual Sejarah adalah Sekarang 5 *pdf

DOWNLOAD Jadual BFN 2011 – SAS 5 .xls

Kineforum meminta maaf jika kondisi beberapa copy film yang diputar tidak optimal dan sewaktu-waktu dapat mengganggu jalannya pemutaran. Hal ini dikarenakan kondisi penyimpanan dan pengarsipan film di Indonesia yang masih buruk.

Body of Works: Usmar Ismail

Darah dan Doa (1950) | 35mm | 128 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: Del Juzar, Farida, Aedy Moward, Sutjipto, Awal, Johanna, Suzanna, Rd Ismail | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Cerita perjalanan panjang prajurit RI yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Jogjakarta ke Jawa Barat. Film ini menunjukkan bahwa revolusi saat itu memakan banyak korban dan membuat manusia saling memerangi satu sama lain.

Enam Djam di Djogdja (1951) | 35mm | 116 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: Del Juzar, R. Sutjipto, Aedy Moward, Rd Ismail, N. Damajanti, H. Al Rasjid | UNTUK 12 TAHUN KEATAS
Setelah Yogyakarta diduduki oleh Belanda, pasukan Republik Indonesia melakukan perang gerilya. Pada suatu ketika Yogyakarta diserbu dan bisa diduduki walaupun hanya selama enam jam yang dikenal sebagai “Serangan Oemoem” 1 maret 1949.

Lewat Djam Malam (1954) | 35mm | 102 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: AN Alcaff, Netty Herawati, Dhalia, Bambang Hermanto, Rd Ismail, Awaludin, Titien Sumarni | UNTUK 12 TAHUN KEATAS

Mengisahkan seorang bekas pejuang, Iskandar, yang kembali ke masyarakat, dan coba menyesuaikan diri dengan keadaan yang sudah asing baginya.

Tamu Agung (1955) | 35mm | 107 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: M. Pandji Anom, Tina Melinda, Hassan Sanusi, Sulastri, Cassim Abbas, Kuntjung, Chitra Dewi, Nina Amora | UNTUK 15 TAHUN KEATAS

Pak Midi diutus untuk menjemput Tamu Agung, yang akan mengunjungi desa Sukaslamet. Namun, di kota, pak Midi malah keluyuran.

Tiga Dara (1956) | DVD | 116 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: Chitra Dewi, Indriati Iskak, Mieke Wijaya, Rendra Karno, Fifi Young, Bambang Irawan | UNTUK 12 TAHUN KEATAS
Tiga dara, Nunung, Nana, dan Nenny, cukup bikin pusing si nenek. Pertentangan antara Nunung yang pendiam dan Nana yang agresif berhasil ditanggulangi oleh si bungsu yang lincah, Nenny.

Asrama Dara (1958) | DVD | 125 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: Bambang Hermanto, Citra Dewi, Fifi Young, Aminah Cendrakasih, Rendra Karno, Suzanna| UNTUK SEMUA UMUR
Sebuah cerita tentang dara-dara yang memiliki masalahnya masing-masing di sebuah asrama yang dipimpin oleh Ibu Siti.

Pedjuang (1960) | 35mm | 127 menit | B. Indonesia | Sutradara: Usmar Ismail | Pemain: Bambang Hermanto, Chitra Dewi, Rendra Karno, Bambang Irawan | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Sekitar tahun 1947, sebuah peleton pimpinan Letnan Amin mendapat tugas untuk mempertahankan sebuah jembatan yang sangat strategis. Di balik pasukan itu, berlindung sejumlah pengungsi. Antara lain Irma, anak keluarga menengah yang sinis terhadap perjuangan kemerdekaan.

Dari Gambar Tangan ke Layar Lebar

Tuan Tanah Kedawung (1970) | DVD | 127 menit | B. Indonesia | Sutradara: Lilik Sudjio | Pemain: Suzanna, Farouk Afero, Maruli Sitompul, Dicky Suprapto, Tina Melinda, Awaludin | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Kisah perebutan harta di zaman tuan-tuan tanah, zaman Belanda. Tuan Tanah Kedawung sedih melihat istri pertamanya meninggal. Hal ini justru yang diharap istri mudanya, Zubaedah.

Beranak Dalam Kubur (1971) | DVD | 82 menit | B. Indonesia | Sutradara: Awaludin | Pemain: Suzanna, Mieke Wijaya, Dicky Suprapto, Ami Prijono | UNTUK 18 TAHUN KE ATAS

Dhora, mengesankan penderita psiokopat. Ia membunuh ibunya untuk menguasai perkebunan Ciganyar dan juga membunuh ayah tirinya dan adiknya Laila.

Sorga Yang Hilang (Si Buta dari Goa Hantu) (1977) | DVD | 102 menit | B. Indonesia | Sutradara: Pitrajaya Burnama | Pemain: Ratna Timoer, Kandar Sinyo, Hadisjam Tahax, Maruli Sitompul, Torro Margens| UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Di sebuah hutan gersang di Bromo, Badra (si Buta) berjumpa dengan seorang wanita yang ditandu, diserang oleh sekawanan gerombolan. Badra pun beraksi.

SUPERHERO

Rama Superman Indonesia (1974) | DVD | 74 menit | B. Indonesia | Sutradara: Frans Totok Ars | Pemain: Boy Shahlani, August Melasz, Jenny Rachman, Djauhari Effendi, Bambang Hermanto | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Andi ,penjaja koran yang suka menolong, mendapat jimat kupu-kupu emas. Bila jimat itu dicium, maka ia bisa jadi orang kuat yang dapat terbang, berkostum bak Superman, tapi bernama Rama.

Darna Ajaib (1980) | DVD | 95 menit | B. Indonesia | Sutradara: Lilik Sudjio | Pemain: Nia Zulkarnaen, Lydia Kandou, Ryan Hidayat, Donny Nurhadi, Ria Irawan, Dian Ariestya | UNTUK SEMUA UMUR
Darna adalah anak ajaib mirip Superman. Ia lahir dalam keadaan terbungkus plasentanya. Itulah yang membuatnya jadi anak ajaib.

Gundala Putra Petir (1981) | DVD | 90 menit | B. Indonesia | Sutradara: Lilik Sudjio | Pemain: Teddy Purba, Pitrajaya Burnama, WD Mochtar, August Melasz, Anna Tairas, Ami Prijono | UNTUK 12 TAHUN KE ATAS
Ir. Sancoko diam-diam melakukan percobaan menyuntikkan cairan anti petir. Hasilnya luar biasa. Tubuhnya jadi tahan terhadap arus listrik dan punya kekuatan luar biasa.

Madame X (2010) | 35mm | 106 menit | B. Indonesia | Sutradara: Lucky Kuswandi | Pemain: Aming, Shanty, Marcell Siahaan, Fitri Tropica | UNTUK 18 TAHUN KE ATAS
Ketika Ibukota di sebuah negeri antah berantah terancam oleh kemunculan Kanjeng Badai dan partai politiknya yang militan dan homophobia, keselamatan negeri ini bergantung pada Adam. Ia harus memenuhi takdirnya sebagai seorang super hero Madame X.

Bukan Sekedar Profesi

Raja Jin Penjaga Pintu Kereta (1974) | DVD | 98 menit | B. Indonesia | Sutradara: Wahab Abdi | Pemain: Sukarno M. Noor, Rina Hassim, Mansjur Sjah, Tan Tjeng Bok, Mang Udel | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Gono, bekas pemain lenong dengan peran khas Raja Jin, bertugas jadi penjaga pintu lintasan kereta api. Ia tak pernah melepas peran lenong yang sangat disenanginya itu, tapi tak bisa diteruskan karena keluarga istrinya sangat benci pada pekerjaannya sebagai pemain lenong itu.

Taksi (1990) | 35mm | 89 menit | B. Indonesia | Sutradara: Arifin C. Noer | Pemain: Meriam Bellina, Rano Karno, Nani Widjaja, Charlie Sahetapy, Dorman Borisman | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Giyon, sarjana filsafat, sempat menetap di rumah tantenya yang feodal. Ia memilih menjadi sopir taksi karena perlawanannya terhadap “tradisi” dan lingkungannya.

Badut-badut Kota (1993) | 35mm | 103 menit | B. Indonesia | Sutradara: Ucik Supra | Pemain: Dede Yusuf, Ayu Azhari, Jajang C. Noer | UNTUK 15 TAHUN KEATAS

Dedi kawin muda dengan Menul, hingga harus hidup mandiri dengan bekerja sebagai badut di sebuah taman hiburan. Pekerjaan ini tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, hingga ia bersama beberapa kawan mencoba lepas dari jerat kemiskinan itu.

Marsinah (2000) | 35mm | 112 menit | B. Indonesia | Sutradara: Slamet Rahardjo | Pemain: Megarita, Dyah Arum, Tosan Wiryawan, Intarti, Liem Ardianto Lesmana, Djoko Ali | UNTUK 18 TAHUN KEATAS
Berasal dari kisah nyata buruh Marsinah yang menjadi lambang perlawanan buruh karena dibunuh saat memperjuangkan hak-hak buruh di tempatnya bekerja, PT Catur Putra Surya (CPS), di Sidoarjo.

Janji Joni (2005) | 35mm | 85 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Joko Anwar | Pemain: Nicholas Saputra, Mariana Renata, Rachel Maryam, Fedi Nuril, Surya Saputra | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Joni, seorang pengantar rol film antar bioskop, yang bertekad tidak akan pernah terlambat mengantar rol film sebagai bukti kecintaannya pada pekerjaan.

Warna-Warni Perempuan

Perempuan Kedua (1990) | DVD | 95 menit | B. Indonesia | Sutradara: Ida Farida | Pemain: Widyawati, Sophan Sophiaan, Ida Iasha, Zainal Abidin, Novia Kolopaking | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS

Perkawinan dr. Yanuar dan Rani SH yang tenteram dan bahkan dijadikan teladan orang-orang ternyata sedang terguncang.

(dalam materi film terdapat logo stasiun TV)

Biola Tak Berdawai (2002) | 35mm | 101 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Sekar Ayu Asmara | Pemain: Ria Irawan, Nicholas Saputra, Jajang C. Noer, Dicky Lebrianto | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Renjani meninggalkan kota kelahirannya, Jakarta, untuk mengubur masa lalu dan keinginannya untuk menjadi penari balet. Ia pindah ke Yogya dan mengabdikan hidupnya dengan merawat anak-anak tunadaksa yang tidak dikehendaki kelahirannya oleh orangtua mereka.

Betina (2006) | DVD | 66 menit | B. Indonesia | Sutradara: Lola Amaria | Pemain: Kinaryosih, Tutie Kirana, Agastya Kandou, Fahmi Alatas, Zairin Zain | UNTUK 18 TAHUN KE ATAS
Betina terpikat dengan seorang pria pengurus makam, padahal ia dikelilingi laki-laki yang penuh nafsu terhadap tubuhnya.

Mereka Bilang, Saya Monyet! (2007) | DVD | 82 menit | B. Indonesia | Sutradara: Djenar Maesa Ayu | Pemain: Titi Sjuman, Henidar Amroe, Ray Sahetapy, Bucek Depp, Joko Anwar | UNTUK 18 TAHUN KE ATAS
Tumbuh dengan luka masa lalu, Adjeng seolah memiliki kepribadian ganda: anak manis di depan ibu, liar di belakangnya.

Red Cobex (2010) | 35mm | 107 menit | B. Indonesia | Sutradara: Upi Avianto | Pemain: Indy Barends, Tika Panggabean, Cut Mini, Sarah Sechan, Aida Nurmala, Lukman Sardi | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Geng Red Cobex beranggotakan ibu-ibu dari berbagai daerah: Mama Ana, Tante Lisa, Yu Halimah, Mbok Bariah dan Cik Meymey. Mereka sekumpulan ibu yang membela kaum lemah dan sangat anti kemaksiatan.

Peran Pemeran

Intan Berduri (1972) | DVD | 104 menit | B. Indonesia | Sutradara: Turino Djunaidy | Pemain: Benyamin S, Rima Melati, Farouk Afero, Mansjur Sjah, Rachmat Kartolo, Windy Djatmiko, Yatie Octavia | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Potensi komik Benyamin S dan Rima Melati diolah menjadi satir dalam film ini.

Inem Nyonya Besar (1976) | 16mm | 98 menit | B. Indonesia | Sutradara: Mochtar Soemodimedjo | Pemain: Doris Callebaute, Eddy Gombloh, Gatot Subroto, Enny Kusrini, Syamsu | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Inem adalah tokoh pembantu yang naik pangkat jadi nyonya besar. Wajah Eurasia Doris Callebaute bertemu dengan kebaya dan… perhatikan roman mukanya: ia adalah perpaduan kepercayaan diri dan femme fatale.

Kejarlah Daku, Kau Kutangkap (1985) | 35mm | 109 menit | B. Indonesia | Sutradara: Chaerul Umam | Pemain: Lydia Kandou, Deddy Mizwar, Ully Artha, Ikranagara, Usbanda | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Sebuah cerita kocak tentang cinta dan kedudukan suami-istri dalam rumah tangga. Lydia Kandou membawakan peran Mona dengan cemerlang.

Ibunda (1986) | 35mm | 103 menit | B. Indonesia | Sutradara: Teguh Karya | Pemain: Tuti Indra Malaon, Niniek L. Karim, Ria Irawan, Alex Komang, Onny Mayor | UNTUK 12 TAHUN KE ATAS
Perhatikan pemeranan Tuti Indra Malaon sebagai Ibu Rakhim, janda priyayi, selalu bersikap mengambil alih beban hidup anak-anaknya.

Naga Bonar (1986) | 35mm | 108 menit | B. Indonesia | Sutradara: M.T. Risyaf | Pemain: Deddy Mizwar, Nurul Arifin, Afrizal Anoda, Roldiah Matulessy, Wawan Sarwani | UNTUK 12 TAHUN KE ATAS
Naga Bonar, bekas tukang copet tanpa pendidikan, naif, rasa setia kawannya besar, tapi nekat dan jujur. Inilah karya peran Deddy Mizwar yang tak terlupakan.

Fiksi (2008) | 35mm | 108 menit | B. Indonesia | Sutradara: Mouly Surya | Pemain: Ladya Cheryl, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Soultan Saladin, Inong | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Ladya Cheryl memainkan Alisha, gadis yang sedang berkenalan dengan cinta lalu dengan cepat dikuasai obsesi.

Rumah Dara (2010) | 35mm | 95 menit | B. Indonesia | Sutradara: Mo Brothers | Pemain: Shareefa Danish, Imelda Therinne, Arifin Putra, Julie Estelle, Ario Bayu, Sigi Wimala, Mike Lucock | UNTUK 18 TAHUN KE ATAS

Shareefa Danish membawakan peran perempuan anggun dan misterius sebagai Dara. Bersiaplah tercengang.

Film Anak Indonesia

Djenderal Kantjil (1958) | DVD | 79 menit | B. Indonesia | Sutradara: Nya Abbas Akup | Pemain: Achmad Albar, Chitra Dewi, Rendra Karno, Menzano, Mangopul Panggabean | UNTUK SEMUA UMUR
Permintaan Arman akan pistol-pistolan ditolak ayahnya, tapi si ibu setuju. Dengan pistol mainan itu Arman membentuk pasukan “Berani Mati” bersama-sama teman-temannya, Hamdan dan lain-lain.

Langitku Rumahku (1989) | 35mm | 102 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Slamet Rahardjo | Pemain: Soenaryo, Banyubiru, Pitrajaya Burnama, Yati Sunarjo | UNTUK SEMUA UMUR
Kisah persahabatan Andri, anak orang kaya, dengan Gempol, anak gembel penjual kertas bekas.

Anak Seribu Pulau (1996) | DVD | Dokumenter | 72 menit | B. Indonesia | Sutradara: Srikaton, Nan T Achnas, Garin Nugroho | UNTUK SEMUA UMUR
Perjalanan mengunjungi anak-anak dari Aceh, Kalimantan, dan Papua. Tutur bahasa gambar yang cantik tentang tunas-tunas muda Nusantara.

Petualangan Sherina (1999) | 35mm | 123 menit | B. Indonesia | Sutradara: Riri Riza | Pemain: Sherina Munaf, Derby Romero, Ratna Riantiarno, Didi Petet, Mathias Muchus, Ucy Nurul, Djaduk Ferianto, Butet Kertaradjasa | UNTUK SEMUA UMUR

Sherina yang baru saja pindah ke Bandung, mendapat musuh di sekolah barunya bernama Sadam. Permusuhan mereka berubah menjadi persahabatan, karena keduanya diculik oleh Pak Raden.

Garuda di Dadaku (2009) | 35mm | 97 menit | B. Indonesia | Sutradara: Ifa Isfansyah | Pemain: Emir Mahira, Christian Aldo, Ikranagara, Maudy Koesnaedi, Ari Sihasale, Marsha Aruan, Baron Siregar | UNTUK SEMUA UMUR
Sebuah cerita tentang Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi: menjadi pemain sepak bola hebat.

Festival Film 80-an: Film Keluarga

Nakalnya Anak-Anak (1980) | DVD | 105 menit | B. Indonesia | Sutradara: Susilo SWD | Pemain: Zainal Abidin, Gina Adriana, Ira Maya Sopha, Ryan Hidayat, Dina Mariana | UNTUK SEMUA UMUR
Surya, pensiunan kapten kapal dan duda dengan lima anak, pusing dengan anak-anaknya karena tidak menuruti aturan keras yang diterapkannya. Akhirnya seorang guru muda, Utari, mencoba bertahan terhadap gangguan anak-anak itu dan sedikit demi sedikit “menaklukkannya”.

Ira Maya Putri Cinderella (1981) | DVD | 97 menit | B. Indonesia | Sutradara: Willy Wilianto | Pemain: Ira Maya Sopha, Paulina Djakman, Rudy Salam, Gordon Subandono, Linda Karim, Ruth Pelupessy | UNTUK SEMUA UMUR
Ira Maya adalah bayi dari Putri Cinderella dan Baginda Raja. Saat pesta kelahirannya, ia hendak dijodohkan dengan putra Raja Tetangga. Namun, Peri Jahat muncul dan memberi kutukan bahwa Ira Maya akan mati bila tertusuk jarum.

Neraca Kasih (1982) | DVD | 113 menit | B. Indonesia | Sutradara: Henky Solaiman | Pemain: Joice Erna, Kiki Amelia, Yessy Gusman, Tuti Indra Malaon, Zainal Abidin | UNTUK 12 TAHUN KE ATAS
Setelah ditinggal mati suaminya, Dameria terpaksa merelakan Sari diadopsi oleh budenya, Purwanti.

Si Badung (1989) | DVD | 120 menit | B. Indonesia | Sutradara: Imam Tantowi | Pemain: Purnomo, Nurhuda | UNTUK SEMUA UMUR
Jarir, guru tua dan kepala sekolah di sebuah kota kecil, adalah profil pendidik yang sebenarnya. Ia harus berhadapan dengan Irfan yang penuh semangat dan memiliki konsep pendidikan modern. Dua konsep pendidikan ini, harus berhadapan dengan kelompok anak-anak yang badung.

Terekam, Terdengar, Terlihat

Hiphopdiningrat (2010) | DVD | 65 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Muhammad Marzuki and Chandra Hutagao | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Inilah sebuah cerita unik tentang kultur hip hop dari kota Jogja, dimana kebudayaan urban bertemu dengan tradisi Jawa untuk menciptakan produk kesenian kontemporer.

Metamorfoblus (2010) | Dokumenter | DVD | 96 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Dosy Oemar | UNTUK 18 TAHUN KEATAS
Sebuah film Slank dan Slankers; cerita tentang perjalanan Slank dan pengaruh musik Slank terhadap Slankers dan Indonesia.

Seringai – Generasi Menolak Tua (2010) | DVD | Dokumenter | 60 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Bramantyo Hernomo | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Dokumentasi perjalanan hidup band rock oktan tinggi Seringai selama sekitar delapan tahun. Bisa juga menjadi sebuah pernyataan gairah band Seringai terhadap musik rock, di mana mereka menghembuskan nafas segar ke dalam kancah musik rock lokal sejak 2002.

The Songstress and The Seagull (2010) | DVD | 50 menit | B. Indonesia | English Subtitle | Sutradara: Paul Agusta | UNTUK 15 TAHUN KEATAS
Pada November 2009, kedua penyanyi ini dipasangkan bersama di atas panggung Djakarta Atmosphere 2009 dan menghadirkan pertunjukan yang tak terlupakan.

Semalam Di Rumah Bonita: A Concert Film (Pemutaran Perdana) (2011) | DVD | 130 menit | B. Indonesia | Sutradara: Paul Agusta & Kyo Hayanto Agusta | UNTUK 15 TAHUN KE ATAS
Pada 2 Desember 2010, Bonita & the HusBand mengadakan konser tunggal bertajuk “Konser Terima Kasih” di Teater Salihara. Film ini merekam keseluruhan dari konser tersebut berikut wawancara dan suasana latihan Bonita & the HusBand.

ACARA PENDUKUNG

PAMERAN SEJARAH BIOSKOP DAN KEBIJAKAN FILM DI INDONESIA

TERBUKA UNTUK UMUM
1-31 Maret 2011 (13.00 – 20.00)
Tempat : Galeri Cipta 3

Pameran Sejarah Bioskop Indonesia menampilkan alur sejarah, cuplikan berita, foto tentang perjalanan bioskop Indonesia dari 1900 hingga kini. Pameran yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2008 ini adalah pameran yang tumbuh seiring penambahan materi. Tahun ini kami menonjolkan pembacaan terhadap kebijakan film dan menerapkan kajian sejarah untuk memahami persoalan hari ini.

DISKUSI

Dari Gambar Tangan ke Layar Lebar

TERBUKA UNTUK UMUM
Pembicara: John de Rantau
5 Maret 2011 (Jam 16.00)
Tempat : Galeri Cipta 3

Setelah tahun lalu diskusi mengenai hantu-hantu dalam film horor Indonesia, diskusi tahun ini mengajak kita untuk mengamati sejarah perkembangan film-film yang berasal dari cerita komik, baik di Indonesia maupun dunia, bersama John de Rantau lewat temuan-temuan yang tak kalah menarik.

KLINIK KRITIK FILM

TERBATAS UNTUK PESERTA
26 Maret 2011 (Jam 10.00-17.00)
Taman Ismail Marzuki

Jumlah kritikus film di Indonesia bisa dihitung dengan sebelah tangan. Banyak yang menyebut diri sebagai kritikus film, namun sebetulnya tidak memiliki modal utamanya yaitu metode dalam mengkritik atau menilai sebuah film. Penilaian atas sebuah film tidak pernah berhenti di ‘bagus’ atau ‘buruk’, tapi terus berkembang sesuai dengan konteks sosial dan budaya. Di kesempatan ini, situs web Film Indonesia bekerja sama dengan Bulan Film Nasional 2011 dan Rumah Film mengadakan Klinik Kritik Film yang akan diasuh oleh JB Kristanto dan Eric Sasono. Peserta klinik telah melalui proses seleksi dan hasil tulisan mereka setelah klinik dijalankan bisa dilihat di www.filmindonesia.or.id dan www.rumahfilm.org

Kontak:
Lintang Gitomartoyo
+6221 70637941
katalog_fi@filmindonesia.or.id | http://www.filmindonesia.or.id

BELAJAR BERSAMA

Tema Bahasan: Kerja Kamera dalam film-film Anak Seribu Pulau (1996)

Pembicara: Agni Ariatama

TERBUKA UNTUK UMUM
26 Maret 2011 (JAM 18.30)
Tempat : Galeri Cipta 3

Mengisi kekurangan dunia pendidikan formal kita, kineforum memulai inisiatif baru ‘Belajar Bersama’ pada tahun ini. Sesi pertama diadakan dalam konteks acara Sejarah adalah Sekarang 5. Dalam kegiatan ini kami mengundang para profesional di bidang gambar bergerak (film dan video) untuk menerangkan pada kita bagaimana mereka mencipta karyanya dengan bahasa gambar-suara (audio-visual). Lewat inisiatif ini kami mengajak Anda menjadi penonton yang mampu memahami bahasa film dengan mendengarkan cerita para kreator tentang cara mereka menuturkan bahasa gambar-suara.

(Kegiatan ini didahului pemutaran film Anak Seribu Pulau di Teater 1 TIM XXI jam 17.00)


KONSER MUSIK & BAZAAR

30 Maret 2011 (Bazaar jam 12.00 | Konser Musik jam 19.00)

Bonita & The Hus Band

Kelelawar Malam

Notturno

(Tiket: Rp 25.000 | Kapasitas: 200 Kursi)

Tempat : Teater Studio

Konser musik dan bazaar melibatkan para pemusik Indonesia serta beberapa komunitas di bidang seni, khususnya film, untuk bersama-sama merayakan Hari Film Nasional tanggal 30 Maret. Sudah menjadi tradisi bahwa setiap tahun, konser musik Sejarah adalah Sekarang selalu menampilkan band-band Indonesia masa kini. Kali ini, program Konser Musik SAS akan menampilkan sebuah pertunjukan musik yang didedikasikan untuk 3 genre film yang inspirasinya diambil dari film-film nasional: drama, horror, dan noir. Sedangkan bazaar tahun ini, tidak hanya sekedar menjadi ruang pertemuan, baik antar komunitas maupun dengan publik, tetapi juga ajang adu kreativitas serta akses untuk mengoleksi produk-produk yang menunjukkan kecintaan terhadap film Indonesia.


About this entry